Hidran di Kota Bandung Terus Berkurang

BANDUNG, (PRLM).- Setiap tahun, jumlah hidran yang berfungsi di Kota Bandung terus berkurang. Hal ini dinilai memprihatinkan, karena selain artinya debit air yang berkurang, juga menghambat kinerja petugas Pemadam Kebakaran yang bertugas.

Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengatakan, Pemkot Bandung sudah memerintahkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening untuk meningkatkan cadangan air baku yang bisa digunakan untuk hidran. Sehingga hidran-hidran yang tidak berfungsi maksimal bisa dioptimalkan kembali.

"Debit airnya semakin ke sini semakin kecil, sehingga tekanan air yang digunakan untuk pemadaman kebakaran juga tidak cukup, di sisi lain air bakunya dari PDAM juga berkurang," ucap Ayi, ketika ditemui usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Senin (17/9).

Berdasarkan catatan "PRLM", awal 2011 lalu tercatat dari sekitar 200 hidran yang ada di Kota Bandung, hanya 12 unit yang berfungsi. Sedangkan tahun ini, hanya empat hidran yang berfungsi optimal. Keempat hidran tersebut berada di Jln. Cikapayang, Jln. Supratman, dan Jln. Ujungberung.

"Persoalannya hidran banyak, tapi cuma sedikit yang berfungsi memenuhi syarat, penyelesaiannya harus terpadu dari hulu, kita di sini yang kebagian dampaknya," tuturnya.

Dia menyayangkan, kinerja petugas Damkar di lapangan yang terhambat karena hanya bisa mengisi ulang air di empat titik tersebut. "Di titik lain tekanannya sangat kecil, untuk isi ulang membutuhkan waktu sekitar 25 menit, padahal seharusnya bisa dipenuhi dalam waktu lima menit saja," kata Ayi.

Kepala Bidang Pembinaan dan Penyuluhan Diskar Kota Bandung Dadang Mulyana bahkan menyebutkan, kondisi hidran yang ada di Kota Bandung juga memprihatinkan tidak hanya disebabkan debit air yang menurun. Ada juga yang rusak karena disebabkan kesalahan manusia. "Di Terusan Buahbatu sekitar Pasar Kordon misalnya, ada hidran yang rusak karena terkena dampak pelebaran jalan," katanya.

Dia mengatakan, saat ini hidran tersebut jadi tidak bisa digunakan lagi. "Sudah tidak bisa digunakan, tapi sebenarnya masih bisa diperbaiki agar bisa mengalirkan air secara optimal," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekretariat PDAM Tirtawening Wawan Dermawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan inventarisasi titik hidran umum di Kota Bandung berdasarkan kondisinya. "Memang agak sulit memulihkan seluruh kondisi hidran yang ada di Kota Bandung, karena bahan air bakunya juga terbatas," ucap Wawan.

Apalagi, kata Wawan, di musim peralihan seperti saat ini, banyak terjadi musibah kebakaran. "Nanti akan kami gali lagi, di wilayah mana yang bisa dibangun hidran dengan kondisi air baku yang baik," katanya. (A-175/A-147)***


View the original article here


Category Article , , ,

What's on Your Mind...