Nasi Hanjeli dan Schotel Singkong Ludes Diserbu

Warga Bandung memadati seputaran kawasan Gedung Sate, Bandung pada puncak peringatan HUT ke-67 Jabar De'Syukron 2, Sabtu (15/9/12) malam, terutama stand makanan-makanan berbahan dasar pengganti beras seperti singkong, ubi, talas, jagung, dan hanjeli. Melalui tangan dingin para chef dari hotel dan restoran di Bandung, bahan non beras tadi disulap menjadi kuliner-kuliner yang enak dipandang serta sedap disantap.


Bahan-bahan non beras tadi diolah dan disajikan menjadi makanan yang sering dimakan atau dilihat sehari-hari. Contohnya siomay, puding, keripik, nagasari, kue semprong, buntil, cup cake, pizza, brownies, atau kue-kue.


Menu yang cukup menyedot perhatian ialah makanan yang mirip macaroni schotel. Rupanya makanan itu berbahan baku singkong. Makanan itu buatan chef Hotel Royal, R. Dewo Anggono. Warga yang hadir segera mencicipi schotel tersebut dan ludes dalam sekejap.


"Gampang kok buatnya. Singkong diiris-iris, dicampur telur agar bisa mengikat antara singkongnya. Kasih santan lalu ditaburi keju di atasnya. Tinggal dioven. Beres," ucapnya.


Makanan lain yang unik ialah hanjeli yang dimasa seperti nasi goreng ramuan chef Deden dari Kagum Grup Hotel. "Hanjeli ini tidak seperti nasi. Kalau nasi dimasak pun udah enak. Kalau hanjeli tidak. Harus dibumbui dulu. Jadi dikukus dan dibumbui. Setelah itu dimasak sesuai keinginan kita," katanya.


Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Jabar Wedyana Yanuar mengatakan, ada 6 chef yang berperan serta dalam acara tersebut yaitu dari Royal Hotel, Galeri Ciumbuleuit, dan Kagum Group Hotel. "Alhamdulillah respons masyarakat sangat bagus. Makanan yang disajikan langsung ludes," ucapnya.


Dia menambahkan, makanan seperti ini sudah mulai disajikan sejak beberapa tahun lalu. Animo masyarakat pun cukup baik. "Memang tidak tiap hari. Hanya tiap weekend atau pas ada pesanan," ujarnya. (Satrya Graha/"PR"/A-88)***


View the original article here


Category Article , , , ,

What's on Your Mind...