Pemkot: 3 Tahun Lagi Tak Ada yang Tinggal di Gubuk

Bandung- Tiga tahun ke depan Pemkot Bandung berjanji tidak akan ada lagi warga yang tinggal di rumah kumuh atau tidak layak huni.


Sekretaris Daerah (Sekda) Edi Siswadi, usai memberikan bantuan kepada warga Kel Cigondewah Rahayu, Kec Bandung Kulon, Minggu(16/9) malam menyatakan untuk mewujudkan hal itu Pemkot melakukan bedah rumah yang tak layak huni.


Perbaikan itu dilakukan melalui program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) dan Percepatan Pembangunan Kelurahan Bermartabat (P2KB).


Dari data, saat ini terdapat 4.000 rumah tidak layak huni yang tersebar di 151 kelurahan. Rata-rata rumah itu dihuni oleh warga yang kurang mampu.


"Dengan rumah layak huni membuat penghuninya lebih sehat dan bisa melakukan aktivitas yang lebih baik," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi.


Edi mengatakan, Kel Cigondewah Rahayu salah satu kelurahan yang memiliki rumah tidak layak huni. Edi menuturkan, sepuluh rumah akan dibedah atau direnovasi melalui program PNMP-MP maupun P2KB.


"Kami lakukan bertahap, dan untuk di Kel Cigondewah saat ini akan memperbaiki dua rumah dulu," papar Edi.


Rumah layak huni, ujarnya, akan sangat bermanfaat. Selain rumah, MCK pun harus bagus dan bersih.


Lebih lanjut kata Edi menyatakan program bedah rumah itu sebenarnya bisa selesai dalam waktu 1-2 tahun. Namun karena keterbatasan anggaran, serta harus dibaginya anggaran dengan bidang lain seperti drainase lingkungan, perbaikan jalan dan lainnya, maka target 3 tahun dinilai cukup realistis.


"Anggaran kan dibagi dengan bidang lainnya. Makanya bertahap, ke depan tidak boleh ada lagi rumah kumuh di Kota Bandung," kata Edi.


Di samping program bedah rumah, tambah Edi, Pemkot Bandung melalui program PNMP-MP dan P2KB terus berupaya memperbaiki sarana infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.


PNMP-MP sendiri sumber dananya dari APBN, dibantu dana pendamping dari APBD Kota Bandung. Sementara program P2KB anggarannya bersumber dari APBD Kota Bandung.


"Sudah 4 tahun ini, banyak hal yang dilakukan lewat program itu. Dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Peningkatan indeks dari bidang yang digarap juga cukup signifikan," paparnya.


Dicontohkan Edi, saat ini indeks kesehatan sudah mencapai angka 80, sedangkan pendidikan sebesar 60 poin.


Pemkot Bandung, saat ini tengah berupaya meningkatkan indeks daya beli yang baru mencapai 65 poin. Targetnya sendiri, indeks daya beli mencapai 70 hinngga 75 poin.


Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Edi secara simbolis memberikan bantuan kepada masyarakat dari program PNPM-MP dan P2KB. Mulai dari pemberian seragam sekolah SD kepada 105 orang, pemberian seragam sekolah SMP kepada 89 orang serta ekonomi perguliran sebanyak 8 KSM dengan anggota 51.


Total dana untuk program PNPM-MP di Kota Bandung tahun 2012 sebesar Rp 25,8 miliar dari APBD dan Rp 17 miliar dari APBN. Sedangkan dana P2KB sebesar Rp 66 miliar. [ito]


View the original article here


Category Article , , ,

What's on Your Mind...