Tiga Ormas Pertanyakan Proyek Rp 88,8 Miliar di Dinkes Jabar

BANDUNG, (PRLM).- Ratusan anggota Barisan Rakyat Anti Korupsi (Brantas), Jaringan komunikasi Amanan Rakyat (Jangkar) Costra Nostra, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro dan dilanjutkan dengan unjuk rasa di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar).


Mereka membawa kertas karton bertuliskan "Ada Mafia Proyek di Dinkes dan Rumah Sakit ", "Batalkan Lelang karena sudah diatur", "Pecat Panitia Berkedok Pokja Karena KKN", "Dinkes Menciptakan Kemiskinan Gaya Baru", dll.


Ketiga ormas juga membawa spanduk, bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menaiki pagar kantor dinkes sambil menggoyangkan bendera. Bahkan beberapa orang juga memukul papan dinkes, menggoyang pagar, dan memecahkan lampu dinkes. Ratusan petugas keamanan dari Polrestabes menjaga ketat aksi ketiga ormas ini dengan menutup gerbang masuk dinkes dan berjaga di depan pintu masuk kantor.


Massa menuntut tanggung jawab pemerintah dalam penggunaan proyek pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) kurang lebih Rp88,8 miliar dengan realisasi 8 paket pengadaan alkes. "Kami melihat proyek ini terindikasi kuat adanya pengaturan atau KKN yang melibatkan oknum birokrat, oknum panitia lelang, pengusaha, oknum DPRD, oknum organisasi kesehatan yaitu Gakeslan Jabar," kata Ketua Umum LSM Jangkar Yudi I. Sputranegara.


Ketiga ormas meminta Gubernur Jabar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, dan Kepala Dinkes Jabar agar meninjau kembali pelelangan Alkes yang telah berjalan serta menggagalkan lelang semua paket alkes karena terindikasi KKN. Para perwakilan ormas sudah masuk ke kantor dinkes dan tengah mengadakan audiensi dengan pihak Dinkes Jabar terkait tuntutan mereka.(A-199/A-147)***


View the original article here


Category Article , , , , ,

What's on Your Mind...